Langkah-langkah Taktis Membangun dan Mengembangkan Perpustakaan Desa
Pada 5 tahun terakhir ini, geliat tumbuhnya perpustakaan di tingkat pedesaan dan kelurahan (Perpustakaan Desa) sudah menunjukkan nilai yang postif. Ribuan Perpustakaan Desa telah berdiri dan tersebar di seluruh pelosok negeri. Geliat positif tersebut merupakan refleksi dari kesadaran masyarakat akan pentingnya literasi untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manisia (SDM) yang unggul. Masyarakat mulai sadar bahwa generasi muda yang merupakan pemegang tongkat estafet pembangunan bangsa di masa depan perlu dibekali dengan ilmu pengetahuan yang mumpuni. Dengan demikian maka pos-pos literasi atau taman baca masyarakat perlu diadakan dan dikembangkan. Terlebih saat ini sudah didukung secara finansial oleh pemerintah dengan melegalkan atau mempersilakan Dana Desa (DD) digunakan untuk kepentingan Perpustakaan Desa.
Dari ribuan Perpustakaan Desa yang telah tumbuh tersebut telah banyak yang menorehkan prestasi baik di tingkat lokal maupun nasional. Tak sedikit pula yang hanya jalan di tempat bahkan keberadaannya terkesan hanya untuk menghambur-hamburkan anggaran saja. Kondisi Perpustakaan Desa tak terurus, miris memilukan dengan jumlah buku minimalis dan jumlah pengunjung yang hampir tidak ada. Kondisi tersebut bukan semata-mata kurangnya minat baca masyarakat namun lebih banyak karena faktor perencanaan dan tata kelola perpustakaan desa.
Tujuan berdirinya Perpustakaan Desa adalah untuk menarik minat baca serta kepedulian masyarakat akan budaya litarasi, jadi kurang tepat apabila kecilnya minat baca masyarakat dijadikan asbab sepinya Perpustakaan Desa. Pihak Desa selaku pemangku kepentingan perlu mencari Strategi dan Taktik agar Perpustakaan Desa di minati oleh masyarakat. Berikut adalah hal-hal penting yang semoga dapat membantu perangkat desa dalam menyusun strategi dan taktik pembangunan dan pengembangan perpustakaan desa.
Desain Eksterior Perpustakaan Desa di Provinsi Riau, Didesain Oleh : http://griyabagus.com |
Tujuan berdirinya Perpustakaan Desa adalah untuk menarik minat baca serta kepedulian masyarakat akan budaya litarasi, jadi kurang tepat apabila kecilnya minat baca masyarakat dijadikan asbab sepinya Perpustakaan Desa. Pihak Desa selaku pemangku kepentingan perlu mencari Strategi dan Taktik agar Perpustakaan Desa di minati oleh masyarakat. Berikut adalah hal-hal penting yang semoga dapat membantu perangkat desa dalam menyusun strategi dan taktik pembangunan dan pengembangan perpustakaan desa.
- Perpustakaan Desa perlu menghadirkan koleksi buku yang banyak dan beragam agar pemustaka tidak merasa bosan karena perpustakaan hanya berisi buku bacaan itu-itu saja dan tentu tiap tahun perlu dihadirkan buku-buku terbaru sesuai dengan Standar Nasional Perpustakaan Desa dan Kelurahan.
- Dukungan Anggaran Dana Desa yang cukup dan rutin tiap tahun. Misalkan tiap tahun diaalokasikan untuk pengadaan buku 3% - 5% saja untuk koleksi buku di tahap pertama (kisaran 50 juta) dan 2,5% dari dana desa untuk penambahan koleksi buku tiap tahun, maka sudah dipastikan bahwa dalam kurun waktu 5 tahun, perpustakaan sudah memiliki koleksi buku ribuan dan sudah sangat ideal bagi perpustakaan desa.
- Pembangunan gedung perpustakaan perlu mempertimbangkan fungsi-fungsi lain, artinya desa dapat membangun sebuah gedung atau area multi fungsi seperti taman bermain, balai pertemuan, ruang belajar bersama, bacecamp karang taruna atau sejenisnya yang didalamnya terdapat ruang perpustakaan desa sehingga perpustakaan akan tetap ramai dikunjungi oleh masyarakat. Lokasinyapun tentu diharapkan berada di pusat keramaian atau mudah dijangkau oleh masyarakat
- Pihak desa perlu menunjuk minimal 2 orang pengelola perpustakaan yang bertugas mengelola dan mengembangkan perpustakaan. Pengelolaan perpustakaan dapat juga diserahkan kepada karang taruna agar menjadi salah satu program produktif dan kreatif pemuda desa. Dapat juga pengeloaan perpustakaan disandingkan dengan lembaga pendidikan yang berada di desa.
- Perpustakaan Desa perlu diramaikan dengan kegiatan-kegiatan positif sebagai media promosi misalnya kegiatan lomba-lomba atau sejenisnya. Acara-acara positif bertema pendidikan juga dapat dipusatkan di perpustakaan desa
Belum ada Komentar untuk "Langkah-langkah Taktis Membangun dan Mengembangkan Perpustakaan Desa"
Posting Komentar