Matahari Diwan Syam Tabrizi
Matahari Diwan Syam Tabrizi |
Hari itu, sebagaimana biasanya Jalaluddin Rumi tenga mengajdr para muridnya dalam sebuah perkuliahan. Tiba-tiba seseorang yang sebelumnya belum dikenal secara lebih dekat oleh Rumi masuk ruang perkuliahan tersebut. Orang asing itu pun menunjuk sebuah tumpukan buku, sembari bertanya dengan nada bentakan, "Apa ini?" Rumi menjawab dengan nada jengkel, "Kau tidak akan mengerti." Mendapat jawaban yang demikian dari Rumi, orang itu lantas membawa buku-buku tersebut untuk dibakar. Maka, tersulutlah api yang membakar buku-puku tersebut. Melihat hal aneh semacam itu, Rumi ganti bertanya, "Apa ini?" Orang asing itu menjawab, "Kau tidak akan mengerti."
Saat itu, Rumi terhentak dalam kebingungan. Dia merasa bodoh, hingga pada akhirnya menjadi murid dari orang asing yang membakar buku-buku itu. Orang asing tersebut adalah Syamsuddin Al-Tabrizi, atau dikenal sebagai Syams Tabrizi. Dialah guru yang membimbing Jalaluddin Rumi untuk meninggalkan segalanya. Sejak pertemuannya dengan Syams Tabrizi, Rumi berubah secara drastis. Hingga pada akhirnya, Rumi menjadi sufi agung yang populer dengan syair-syair indahnya. Suatu ketika, Syams Tabrizi meninggalkan Rumi tanpa memberitahukan ke mana tujuan dari kepergiannya itu. Rumi bagai anak ayam yang kehilangan induknya. Maka, lahirlah sebuah kitab yang bertajuk "Diwan Syams Tabrizi” yang berisi ghazal-ghazal kerinduan Rumi kepada sang guru, Syarms Tabrizi.
Spesifikasi Buku:
Judul: Matahari Diwan Syam Tabrizi
Penulis: Jalaluddin Rumi
Penerbit: Forum
ISBN: 978-602-50245-6-6
Tahun Terbit: 2018
Ukuran: 14 x 20 cm
Halaman: viii + 308
Belum ada Komentar untuk "Matahari Diwan Syam Tabrizi"
Posting Komentar